Oh buah hatiku... Cepatlah kau sembuh nak...

Sudah satu minggu si kecil cantik ku sakit..

Kamis malam ketika cantik mulai demam, tidak ada tanda-tanda bahwa dia akan sakit. Masih bercanda dengan semangat dengan semua orang di rumah. Ketika tidur ku sentuh keningnya.. sepertinya hangat. Ku ambil termometer dari tempat penyimpanan kosmetik nya, lalu kupasangkan di ketiaknya... bip..bip..bip... 38.9 derajat celcius. Kuputuskan untuk memberikan penurun panas dan menempelkan byebye fever pada keningnya.

Jum'at pagi panasnya belum juga mau turun, malah cantik jadi rewel dan tidak mau lepas dari gendongnganku. Dengan terpaksa ku minta suamiku untuk memberikan kabar kepada teman dikantor bahwa aku akan terlambat datang karena harus menemani anakku hingga dia tertidur. Jum'at siang suamiku memberi kabar bahwa cantik masih panas, malah sekarang mencapai 39.8 derajat celcius. Aku minta izin pulang dan segera membawa nya ke Dokter anak. Memang bukan dokter anak yang biasa menanganinya sejak bayi. Namun aku pikir tidak bisa lagi menunda untuk kedokter karena hingga jum'at sore ketika kami mau berangkat ke rumah sakit panasnya belum juga beranjak dari angka 39.9 walaupun sudah diberikan obat penurun panas setiap 4 jam.

Dokter mengatakan bahwa cantik terkena Faringitis Akut. Beliau meresepkan puyer dan obat penurun panas untuk nya.

Sabtu pagi, cantik mulai batuk,suara nya habis... , dia pun tidak mau makan. Duh... sedihnya melihat kondisi cantik ku yang seperti itu. Dia pun menjadi rewel dan tidur nya tidak mau lepas dari pelukan ku.

Hari minggu panasnya belum juga turun, hingga akhirnya kuputuskan untuk membawa nya kedokter hari senin pagi. Aku pasrah seadanya dokter di rumah sakit untuk menangani dan memeriksa anak ku. Aku takut kalau terlambat dan terjadi sesuatu padanya.
Dokter memberikan resep racikan, penurun panas, dan mengatakan kalau selasa pagi masih panas harus periksa darah karena beliau curiga cantik kena demam berdarah. Cemas sekali malam itu ketika suhunya belum juga turun.

Selasa pagi, aku kembali ke rumah sakit untuk menjalani test lab untuk cantik. Alhamdulillah, maha besar Allah, hasilnya negatif. Dokternya mengatakan bahwa karena dia tidak mau makan maka daya tahan tubuhnya menjadi berkurang.

Akhirnya terpaksa acara makan menjadi penderitaan yang harus dialami cantik. Aku putusnya untuk memaksanya mengkonsumsi bubur cair yang dibuat sendiri oleh ku. Aku sadar bahwa pemaksaan makan ini akan menimbulkan trauma baginya. Tapi aku tidak punya pilihan. Membiarkannya berarti akan menjadikannya lemah dan semakin lunglai.

Hari ini kondisi nya mulai membaik, hanya batuk dan suaranya yang habis yang masih tersisa untuk segera disingkirkan. Aku sangat bersyukur pada Nya karena telah memberikan kesembuhan kepada putri kecil ku yang cantik. Walaupun berat badannya turun drastis, aku pasti akan berusaha memperbaiki nya kembali.

Namun masih tetap ku memanjatkan do'a, jika memang bisa bertukar tempat, aku ingin semua penyakit dan derita yang di rasakannya berpindah kepadaku..

Oh buah hatiku...., cepatlah kau sembuh nak, agar kita bisa bermain lagi dengan ceria.

Comment

1. Bunda Darell,15-02-2006,06.19 WIB
Duh... Cantik semoga gak sakit-sakit lagi yak.. Biar kita bisa main-main lagi. Katanya mau
main dikolam bola-bola. Ama mas Rafi n Dd Darell. Ayuk ditunggu.... Cup..Cup. Cup.. Salam
sayang selalu

Share:

0 comments