Bank Perkreditan Rakyat Sebagai Sarana Permodalan UMKM

Permodalan UMKM
Sarana Permodalan UMKM - Sumber: Dokumen Pribadi

Pandemi Covid-19 yang melanda telah banyak memberikan dampak dalam perekonomian Indonesia. Banyak pengusaha yang terpaksa gulung tikar karena dampak pandemi. Salah satu sektor yang sangat terpukul oleh pandemi Covid-19 adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akibat dari penurunan daya beli masyarakat secara nasional. Hal ini bisa dipahami karena jumlah UMKM yang sangat banyak, sehingga mempunyai kontribusi yang sangat besar dalam perekonomian nasional.

Saya pun sebagai salah satu pelaku UMKM, sangat merasakan dampak tersebut. Saat pandemi, saya harus menutup “Salon dan Sanggar Rias Pengantin Sarasayu Wedding” karena pembatasan untuk pencegahan penularan Covid-19.

Saat kondisi mulai membaik seperti saat ini, tentu saja waktunya UMKM untuk bangkit. Namun, untuk membuka usaha kembali pastinya para pelaku UMKM membutuhkan modal. Selain bantuan usaha yang diprogramkan pemerintah, UMKM juga bisa mendapatkan permodalan dari Bank Perkreditan Rakyat atau BPR. Bukan hanya modal usaha, para pelaku UMKM pun bisa mendapatkan pendampingan usaha UMKM dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) tersebut.

Sebenarnya apa yang dimaksud UMKM dan bagaimana kriteria dari UMKM tersebut? 

PENGERTIAN UMKM

Pengertian UMKM adalah, suatu usaha produktif yang dimiliki oleh perorangan ataupun badan usaha yang memenuhi kriteria usaha mikro. Pengertian UMKM secara mendetail diatur di dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2008 tentang UMKM. Dalam undang-undang tersebut, disebut bahwa UMKM adalah sesuai dengan jenis usahanya, yaitu usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah.

Penggolongan UMKM

Penggolongan UMKM dapat dilihat dari omzet pertahun, jumlah asset, dan jumlah karyawan. Sebagai contoh usaha mikro adalah pedagang asongan, pangkas rambut, pedagang kecil di pasar. Untuk usaha kecil dengan kekayaan bersih Rp 50-500 juta rupiah, contohnya adalah, katering, laundry kiloan, bengkel kecil, dan lain sebagainya. Sedangkan usaha menengah dengan kekayaan bersih sampai dengan Rp 500 juta rupiah sampai Rp 10 miliar rupiah dan omzet per tahun Rp 2.5 miliar hingga Rp 50 miliar rupiah, contohnya adalah, perusahaan roti skala menengah, toko bahan bangunan, rumah makan besar, dan lain sebagainya.

Kehadiran Bank Perkreditan Rakyat untuk UMKM


Pemberian dana atau kredit bagi UMKM adalah salah satu produk dari Bank Perkreditan Rakyat. 

“Bank Perkreditan Rakyat bertujuan untuk membantu masyarakat umum yang belum dapat menjangkau bank konvensional lain yang besar untuk permodalan usahanya,” ucap Mochamad Yadi Mulyadi selaku Direktur Operasional PT. BPR Mitra Parahyangan dalam jumpa Zoom meeting pada Sarapan IIDB, Rabu, 15 Juni 2022.

Dalam acara tersebut, hadir juga Toni Muliadi, selaku Direktur Utama PT. BPR Mitra Parahyangan. Beliau menekankan bahwa para pelaku UMKM dapat memanfaatkan produk dari Bank Perkreditan Rakyat berupa pemberian kredit atau pinjaman untuk mengembangkan usahanya.

“Bagi para pengusaha UMKM juga tidak perlu khawatir, karena akan diberikan pendampingan usaha UMKM oleh pihak PT. BPR Mitra Parahyangan. Jadi, dana yang digulirkan juga akan menjadi kredit produktif dan bisa membuat para UMKM berkembang lebih baik lagi,” ujar Toni Muliadi lagi.

Baca juga: Mengenal Tentang Bank Perkreditan Rakyat 


Yadi Mulyadi menjelaskan, bahwa pendampingan usaha UMKM yang akan diberikan adalah pendampingan model manajemen sederhana. Sebagai contoh, membantu membuat perilaku disiplin debitur dengan memisahkan keuangan pribadi dan usaha.

Selain kredit untuk UMKM, produk dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat adalah tabungan dan deposito. 

“PT. BPR Mitra Parahyangan juga mengedukasi masyarakat untuk mempunyai tabungan dan deposito yang sangat bermanfaat untuk hari depan,” imbuh Toni Muliadi.

Tips untuk UMKM dari PT. BPR Mitra Parahyangan

1. Kurangi pengeluaran emosional (misalnya: membeli tas baru, dompet baru, makan enak)
2. Tinjau transaksi secara teratur sesuai apa yang diajarkan BPR Mitra Parahyangan (diberikan form, template untuk transaksinya)
3. Jual barang yang tidak digunakan
4. Gunakan metode menabung autodebit
5. Mulailah berinvestasi

Baca juga: Kredit Tapi Produktif Mungkinkah? 


Nah, semoga para pelaku UMKM dapat terbantu dengan permodalan yang diberikan oleh Bank Perkreditan Rakyat ini, ya. Jangan takut untuk bergerak dan berinovasi lebih baik lagi.

Bagi warga Bandung dan sekitarnya, dapat mengunjungi PT. BPR Mitra Parahyangan yang beralamat di Jalan BKR Lkr. Selatan No. 154A, Cigereleng, Kec. Regol, Kota Bandung, Jawa Barat 40254 

Share:

0 comments