Jawa Karbitan

"Jawa karbitan." Begitu kalau kata Mama 😁


Namun, saya pun tidak memungkirinya. Memang saya ini Jawa karbitan. Papa memang kelahiran Yogya, Mama sendiri kelahiran Denpasar. Mbah Putri dan Mbah Kakung dari Papa sama-sama Yogya. Mbah Putri dari Mama Tegal dan Mbah Kakung dari Bandung. So, kesimpulannya saya blesteran banyak suku :D

Saya sendiri lahir di Jakarta. Soal bahasa Jawa? Jangan ditanya, jelas saya nggak bisa. Pun, akhirnya terpaksa bisa karena keluarga suami sering menggunakan bahasa Jawa di rumah mereka. Ya, termasuk suami saya waktu itu.

Akhirnya saya pun sedikit-sedikit bisa berbahasa Jawa, walaupun pas-pasan hehehe ....

Dorongan lain, kenapa saya mau belajar berbahasa Jawa adalah karena gelar keraton yang saya miliki. Yups, saya memiliki gelar keraton Raden Nganten atau disingkat R. Ngt. Randen Nganten ini merupakan sebutan untuk wanita yang sudah menikah dan Raden Roro (R. Rr) untuk yang masih lajang. 

R. Ngt. Haning Arum Sarasayu, begitu nama lengkap saya yang jarang sekali beredar. Gelar ini saya dapat dari garis keturunan Papa -- Mbah Putri dari Trah Prabu  Amangkurat IV Mataram.

Begitulan kisah "Jawa Karbitan" saya ini. Dan hingga saat ini jangankan bahasa Jawa halus atau kromo inggil, bahasa Jawa biasa pun saya masih pas-pasan saja. 

Doakan semoga nanti saya makin lancar berbahasa Jawa ya.

Love ❤️,
Haning Arum S.

#30DRM #day6 SSPublishing #Sarasayubooks #SarasayuBooksCommunity #TantanganMenulis30HariRamadhanSSPublishing #haningarums #penerbitsarasayusamudro

Share:

0 comments