Kesehatan Anak: Cerita Covid Anak Episode 2 - Tips Isolasi Mandiri

Lanjut cerita yang lalu, akhirnya Kakak dikirim pulang di hari kelima. Alasannya, karena sudah tidak ada keluhan dan kami diminta swab PCR mandiri 😔.


Repotnya isolasi mandiri, adalah ketika ada bayi 6 bulan di rumah yang belum bisa menggunakan masker 😑

Rasanya memang drop banget. Terasa seperti terasing di lingkungan. Karena kami cukup tahu diri, jadi kami nggak keluar rumah lebih dari teras rumah. Prokes ketat dijalankan, bahkan di rumah kami menggunakan masker double dan itu wajib. 

So, yang kami lakukan selama Kakak isoman adalah:

1. Kamar terpisah (wajib banget) dan selama itu pula Kakak nggak boleh keluar kamar kecuali untuk ke toilet.
2. Pisah toilet.
3. Pisah peralatan makan dan direndam cairan steril setelah digunakan.
4. Pisah keranjang baju kotor.
5. Disinfektan ruangan minimal 1x sehari.
6. Double masker.
7. Vitamin, jamu (kunyit+brotowali 🤢)
8. Healthy food plus susu, tapi nggak usah berebut susu ber*ang ya karena jelas itu bukan susu Mama Bear tapi susu Mama Sapi 😂

Finally, awal Juli kembali kita semua di swab PCR dan alhamdu lillah hasilnya negatif. Sungguh isoman itu menguras tenaga, pikiran, juga dompet 🙄

Prokes ketat, itu wajib banget. Istilah lebih baik mencegah daripada mengobati itu sangat amat benar. Disiplinkan anak-anak. Nggak usah keluar kalau nggak penting, apalagi kalau cuma main-main atau nongki-nongki nggak jelas. BIG NO untuk keluar rumah!

Semoga pandemi ini cepat berlalu dan kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin.

Say Goodbye to pandemi.

#covidanak #saygoodbyetopandemi

Share:

0 comments