Kesehatan Anak: Cerita Covid Anak Episode 1

Pontang panting cari RS baru dapat jam 2 pagi tadi. Nggak nyangka, yang masuk RS Si Kakak karena sebenarnya yang sakit Si Tengah. Azka sempat demam 2 hari dan antigennya positif yang berujung semua yang sekamar dengan dia harus melakukan PCR. 

Nggak nyangka juga, malamnya Kakak malah sesak napas. Untungnya sedia oksigen tabung di rumah. Susahnya ruang  IGD saat pandemi seperti ini, bikin pingin nangis. Keluar masuk beberapa RS dan semua waiting list. Padahal saat itu, anaknya sudah sesak napas dan kesemutan kaki tangan juga wajahnya.

Jam 2 pagi akhirnya landing di RS Pusdikes. Swab antigennya negatif dan akhirnya dapat ruang anak karena masih di bawah 18tahun. Masih tetap belum tenang karena hasil PCR belum keluar. 

Sorenya, akhirnya hasil keluar, Azka dengan antigen positif ternyata malah negatif PCR-nya dan Hana dengan antigen negatif ternyata justru positif hasil PCR-nya. Mama, alhamdu lillah negatif. Akhirnya, Hana dipindahkan ke ruang Covid dan nggak boleh ditunggu. Rasanya sangat sedih walaupun usianya sudah 16 tahun, tetapi tetap saja bagi saya dia masih 'My Lil Girl'.  Apalagi, disertai dengan keluhan sesak napas.

Besok, kita sekeluarga di-trace dan akan menjalankan swab PCR. Termasuk Azka dan Mama yang harus diulang tesnya. Masih memikirkan si bayi yang kemungkinan harus diswab juga karena kontak dekat banget sama Si Kakak.

Semoga Allah cepat memberikan kesehatan buat Kakak dan hasil swab PCR nanti kami sekeluarga negatif. Aamiin.

Stay safe everyone, prokes jangan longgar.

Share:

1 comments

  1. Alhamdulillah masa itu sudah berlalu ya kak 🥺

    ReplyDelete