Arti BIRADS Pada Pemeriksaan USG

Arti BIRADS pada hasil USG
Sumber: Dokumen pribadi

Beberapa bulan yang lalu, tepatnya di bulan Maret saya merasakan rasa cenut-cenut di kedua payudara hingga ketiak. Awalnya, saya pikir karena mau datang bulan, tetapi kok setelah haid berlalu rasa cenut-cenut itu masih tetap ada.

Memang pada tahun 2016, dari hasil USG payudara ditemukan 3 buah kista dengan ukuran kecil di payudara kiri. Namun, waktu itu saya tidak merasakan cenut-cenut dan nyeri seperti yang saya alami sekarang. Akhirnya, saya memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter penyakit dalam, kemudian saya dirujuk untuk melakukan USG payudara.

Saat melakukan USG, saya sempat berbincang langsung dengan dokter radiologi mengenai pemeriksaan yang tengah dilakukan. Dokter menjawab, bahwa untuk payudara kiri masih terdapat 3 kista dengan ukuran yang masih sama dengan tahun 2016, tetapi untuk payudara kanan ada sebentuk tumor yang tidak biasa. Dokter pun berfokus untuk melakukan pemeriksaan payudara kanan. 

Hasil pun keluar dan saya kembali ke dokter penyakit dalam. Cukup bingung membaca hasil yang bertuliskan BIRADS 1 untuk payudara kiri dan BIRADS 4 untuk payudara kanan. Dokter penyakit dalam pun menjelaskan pengertian BIRADS adalah sebuah sistem score yang mengklasifikasikan temuan USG untuk membantu dokter menentukan temuan tersebut jinak atau ganas.

Klasifikasinya adalah sebagai berikut:

- BIRADS 0: Sulit dinilai
- BIRADS 1: Tidak terdapat tumor
- BIRADS 2: Jinak
- BIRADS 3: Kemungkinan jinak
- BIRADS 4: Curiga ganas
- BIRADS 5: Sangat curiga ganas
- BIRADS 6: Ganas

Tidak karuan rasanya ketika dokter penyakit dalam menjelaskan, ditambah lagi dokter bertanya, "Ibu, mau dioperasi nggak?" Jujur menjawabnya bingung, karena dengan hasil USG tersebut saya tidak tahu rekomendasi apa yang terbaik untuk saya.

Kemudian, oleh dokter penyakit dalam saya dirujuk untuk berkonsultasi dengan dokter onkologi. What?! Onkologi! Dalam hati menjerit ingin menangis. Karena dokter onkologi adalah dokter yang khusus menangani tumor dan kanker. Dan rasa stress pun mulai datang bergelayut.

Ketika itu, hanya kurang 1 minggu sebelum lebaran. Sedih rasanya ketika akan kembali ke fitri kenapa malah dikaruniai sakit. Ketika berkonsultasi dengan onkologi, beliau sangat gamblang menjelaskan bahwa di payudara kanan saya terdapat tumor yang dari bentuknya bukan tumor jinak. Dokter menjelaskan bahwa tumor mengarah ke keganasan karena ada sedikit massa pada tumor tersebut. Dokter langsung menganjurkan untuk operasi pengangkatan tumor dan yang akan diangkat bukan hanya tumor sebesar 1.1 cm tersebut, melainkan 3 cm untuk kebutuhan biopsi jaringan dengan tujuan mengukur keganasan (stadium), setelah operasi pertama akan dilanjutkan dengan operasi kedua, yaitu pengangkatan kelenjar di ketiak karena berpotensi penyebaran hingga ke daerah tersebut.

Selanjutnya, dokter juga mengatakan, setelah hasil biopsi keluar, baru akan ditentukan tindakan berikutnya. Apakah nanti akan dilakukan radiasi atau kemoterapi. Dokter juga menyampaikan worst case, jika nanti ternyata payudara kanan harus diangkat total. Dokter minta agar saya membicarakan hal detail yang telah dijelaskan dengan suami dan keluarga.

Saat itu 22 April dan saya langsung dijadwal untuk operasi Rabu, 27 April 2022, pagi hari. Saya menangis sambil mengisi form-form kelengkapan untuk operasi tersebut. Sambil menelepon Mama dan juga Tante yang bekerja di laboratorium RS tersebut. Adik bungsu Mama yang ketika itu mengantar saya hanya bisa terdiam mendengarkan penjelasan dan melihat saya menitikkan air mata sambil mengisi formulir kelengkapan operasi yang begitu banyak. Dari mulai pemeriksaan lab, konsul ke dokter jantung, dokter penyakit dalam hingga dokter anastesi, dilanjutkan dengan pencarian kamar rawat inap.

Sesampainya di rumah, saya bercerita dengan suami dengan air mata yang tumpah ruah. Belum siap untuk dioperasi, saya mencoba mencari beberapa alternatif pengobatan. Qodarullah berjumpa dengan Rumah Sehat Kanker dengan rangkaian terapi dan tata cara pola makan dan hingga saat ini saya belum melakukan operasi :D

Alhamdulillah, setelah rangkaian terapi dan diet makanan ketat yang berlanjut hingga sekarang, kondisi saya kian membaik. Walaupun memang stamina cukup berbeda dengan sebelumnya.

Bismillah semoga Allah berikan kesembuhan yang paripurna. Aamiin Ya Rabbal Alamiin.

Share:

6 comments

  1. Semangat ngonten mbaaak! keren konten nyaa

    ReplyDelete
  2. Trima kasih, mudah-mudahan bermanfaat :)
    Thanks for visiting my blog.

    ReplyDelete
  3. Semoga sehat selalu, terima kasih atas sharingnya.

    ReplyDelete
  4. Anonymous9:02 PM

    Semangat mak😩...semoga sehat selalu ya

    ReplyDelete